Advertisement

Main Ad

TUGAS AIJ 01 - KONFIGURASI DASAR MIKROTIK

KONFIGURASI DASAR MIKROTIK

MIKROTIK

MikroTik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi hardware dan software yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer.

Memulai Konfigurasi Dasar MikroTik

Sebelum mengkonfigurasikan perangkat Router MikroTik lebih jauh alangkah baiknya jika melakukan Basic Config yaitu konfigurasi dasar pada Router sebagai langkah awal sebelum melakukan konfigurasi seperti; QoS. Firewall, Hotspot, dan lain-lain.

Untuk melihat lebih jelasnya silakan buka video disini

1. Tahapan Konfigurasi Dasar Router MikroTik

A. Membuat Desain / Topologi Jaringan

Tahapan pertama dalam konfigurasi dasar Router MikroTik adalah membuat topologi jaringan yang akan mempermudah dalam mengkonfigurasinya. Karena dengan adanya topologi kita jadi mudah untuk seting MikroTik dan troubleshoting jaringan yang akan di bangun.
Buat terlebih dahulu topologi jaringan sesuai kondisi dan rencana yang sudah ada.



Diatas merupakan contoh topologi yang ada dalam video.
Keterangan contoh topologi diatas :
a. MikroTik Ether 1 terhubung ke ISP
b. Mikrotik Ether 2 terhubung ke PC Client

Setelah membuat topologi jaringan maka harus menentukan sumber internet [WAN] akan masuk di ether berapa dan dengan kabel fiber optic atau wireless tergantung provider masing-masing.

Setelah membuat topologi Mikrotik, silakan menginstall aplikasi Winbox yang bisa di di download di mikrotik.com atau jika tidak bisa mendownload gunakan web browser yang disebut Webfig.

B. Mengalokasi IP Address untuk LAN

IP Address ialah sebuah alamat identitas yang terdiri dari angka biner antara 32 bit sampai 128 bit untuk tiap perangkat host pada jaringan. Memberi IP Address tiap perangkat hukumnya wajib jika ingin terhubung ke internet bahkan terhubung hanya secara lokal.
Setelah menentukan topologi jaringan mikrotik yang akan dibangun, maka langkah selanjutnya ialah setting IP Address MikroTik agar terhubung ke internet dan MikroTik sebagai gateway pada beberapa komputer dan perangkat lain nya.
Pada gambar di atas, bahwa Internet yang bersumber dari ISP hendak di share ke beberapa perangkat dan MikroTik menjadi router sekaligus firewall dan gateway dari semua perangkat yang terhubung.

Dalam alokasi IP Address, ada bermacam IP Private yaitu :
a. 10.0.0.0/8
b. 172.16.0.0/12
c. 192.168.0.0/16
Dari video link diatas alangkah baiknya menggunakan /24, karena sudah mencakup 254 komputer client

Berikut merupakan cara setting dasar MikroTik pemberian IP Address menggunakan Winbox untuk akses ke dalam MikroTik RouterOS.

Buka Winbox dan login MikroTik menggunakan Mac-Address / Buka Webfig dan login menggunakan IP Address.
Default login MikroTik :
User : admin
Password : [tanpa password]
Klik “Connect”

Jika sudah bisa login maka muncul Default Konfigurasi MikroTik RouterOS

Klik Remove Configuration untuk reset MikroTik agar semua setingan bawaan MikroTik terhapus karena akan belajar mengkonfigurasi dari 0. Jika tidak di remove maka akan mengalami bentrok dengan Default Configuration.
Setelah Remove Configuration biasanya router akan restart, tunggu beberapa saat maka router akan Up lagi. Dan sebetulnya setelah diremove maka Ether 1 sudah bisa digunakan karena sudah tidak ada firewall tetapi biasanya Ether 1 digunakan ke ISP.

C. Mendapatkan Informasi IP Address , Gateway dan juga DNS dari ISP tempat kita berlangganan Internet.

Apabila kita berlangganan Internet, maka kita harus bertanya Gateway dan IP Address yang digunakan. Jika sudah mengetahuinya maka kita bisa mengkonfigurasi Router MikroTik dengan Gateway dan IP Address tersebut. Apabila kita tidak mengetahui Gateway dan IP Addressnya maka konfigurasi tidak akan berhasil.

D. Mengatur Jaringan dari Router ke WAN atau Penyedia Layanan

Untuk mengatur jaringan dari Router ke WAN, dibagian ether 1 ganti dengan “Bridge-WAN” kemudian dari ISP kita mendapatkan IP DHCP atau mendapatkan IP Address secara otomatis. Setelah mengikuti petunjuk cek ulang kembali agar Router bisa Connect ke Internet.

E. Mengatur Jaringan dari Router ke LAN atau Komputer Client

Untuk mengatur jaringan dari Router ke LAN yakni dengan menambahkan bridge baru dengan nama Bridge-LAN lalu ditambahkan interface lain sesuai kebutuhan.

F. Menambahkan Pengamanan Terhadap Router

Jika Remove Configuration telah berhasil pertama kali ganti password terlebih dahulu untuk keamanan karena jika IP Public dari ISP yang terpasang akan banyak yang menyerang dengan membuat User Baru agar User Admin tidak terkena bruteforce. Lalu nonaktifkan User Admin dan login ulang dengan User Baru.

G. Menambahkan beberapa Layanan yang bisa disediakan oleh Router

a. Memanfaatkan Bridge untuk mengantisipasi kerusakan pada port yang telah disetting.
b. Mengatur limit pemakaian di NsQ.
c. Menonaktifkan port / ether yang tidak digunakan melalui IP List.


2. Tips Konfigurasi Mikrotik

A. Pada saat ingin mengkoneksikan router baru jangan di Ether / Port 1 karena telah diproteksi sedari awal oleh MikroTik dan sudah ada default konfigurasi.
B. Menggunakan Bridge untuk mengantisipasi permasalahan pada port Router apabila mengalami kerusakan dan tidak perlu membuat ulang rule.
C. Setelah default configuration di remove sebaiknya segera mengganti password untuk keamanan, karena apabila kita menggunakan IP Public biasanya akan mendapatkan serangan dari luar serta buatlah User Baru dan menonaktifkan User Admin agar tidak terkena bruteforce.
D. Hafalkan username dan password login, karena apabila lupa maka satu-satunya langkah yang bisa dilakukan hanyalah Netinstall yaitu merestart perangkat dan data dalam perangkatpun akan hilang berakhir dengan setting ulang dari awal.
E. Jangan lupa mengaktifkan “Allow Remote Request” pada DNS server untuk melayani jaringan local kita.

Posting Komentar

0 Komentar